Dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, Kemdikburistek-Dikti mendorong transformasi di bidang pendidikan melalui indikator kinerja utama (IKU). Salah satu IKU yang dinilai yaitu tentang seberapa banyak lulusan perguruan tinggi yang mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan di atas UMR, menjadi wirausaha, dan lanjut studi.
Data-data tersebut dapat diperoleh melalui pelacakan lulusan atau yang biasa disebut tracer study (TS). Permasalahannya kemudian adalah masih banyak perguruan tinggi yang melakukan TS pada tingkat prodi dengan instrumen yang berbeda sehingga data yang didapatkan tidak comparable dan mungkin tidak sesuai dengan kuesioner standar dikti. Melihat permasalahan ini, Kemdikbudristek-Dikti telah menyiapkan portal yang dilengkapi dengan kuesioner standar untuk digunakan dalam tracer study.
Salah satu dosen yang rutin memberikan bimbingan teknis tracer study dengan standar Kemdikbudristek-Dikti adalah dosen prodi statistika FMIPA UNM, Bapak Bobby Poerwanto, S.Pd., M.Si. Baru-baru ini beliau diundang untuk membawakan materi terkait analisis data dan pelaporan hasil tracer study.
Dalam pemaparannya, materi dimulai dari penjelasan pentingnya tracer study dilaksanakan pada tingkat perguruan tinggi dengan instrumen yang seragam dan standar, lalu dilanjutkan dengan metode pelacakan yang dapat digunakan, analisis data, dan ada sesi khusus untuk penjelasan simulasi pelaporan data pada portal Kemdikbudristek-Dikti. Materi ini disajikan pada 2 kampus yang berbeda yaitu Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) pada tanggal 29 April 2021, dan Universitas Cokroaminoto Palopo pada tanggal 2 Mei 2021.